Sunday, 1 September 2013

Exclusive Apartment @Holland Village Cempaka Putih by Lippo Group

Dijual apartemen Holland Village by Lippo Group lokasi cempaka putih jakarta.

Sisa 1 unit
2 kmr uk. 116m2 view utara
24x cicil Rp. 3.132.200.000
36x cicil Rp. 3.379.400.000

Sisa 1 unit
3 kmr uk. 126m2 view selatan. 36x cicilan harga Rp. 3.698.500.000,
24x cicilan harga Rp. 3.427.900.000.

Reserve 15jt.
Dp 1 10% (14 hari setelah reserve)
Dp 2 10% ( 30 hari setelah reserve)
Sisa 80% dicicil 36x atau 24x

Yg berminat hubungi Hermon 089653961776

Saturday, 20 October 2012

THE Parlement


Istana Westminster, "Ibu semua parlemen."
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkatperdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negarasaja.
Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.
Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil, karena kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan Republik Keempat Perancis. Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan keseimbangan dalam sistem ini.
Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalah InggrisJepang,BelandaMalaysiaSingapura dan sebagainya.

[sunting]Ciri-ciri sistem parlementer

Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
  • Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkankepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
  • Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
  • Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpindepartemen dan non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

[sunting]Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:
  • Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
  • Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:
  • Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
  • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
  • Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
  • Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Thursday, 22 September 2011

International Intelligence

Agencies by country

[edit] A

Afghanistan
Albania
Algeria
Argentina
Australia
Austria
Armenia
Azerbaijan

[edit] B

Bahamas
Bangladesh
Barbados
Belgium
Botswana
Bosnia and Herzegovina
Brazil
Brunei
Bulgaria
Burma

[edit] C

Canada
People's Republic of China
Chile
Colombia
Costa Rica
Croatia
Cuba
Czech Republic

[edit] D-E

Denmark
Dominican Republic
Egypt
Estonia
Ethiopia

[edit] F-G

Fiji
Finland
France
Georgia
Germany
Greece
Ghana

[edit] H-I

Haiti
Hong Kong
Hungary
Iceland
India
Indonesia
Iran
Iraq
Ireland
Israel
Italy

[edit] J

Jamaica
Japan
Jordan

[edit] K-M

Kazakhstan
Kenya
Republic of Korea

Latvia
Lebanon
Libya
Lithuania
Luxembourg
Macedonia
Malaysia
Maldives
Mexico
Moldova
Mongolia
Montenegro
Morocco

[edit] N

Netherlands
New Zealand
Nigeria
North Korea
Norway

[edit] P

Pakistan
Panama
Papua New Guinea
Peru
Philippines
Poland
Portugal

[edit] R

Romania
Russian Federation

[edit] S

Saudi Arabia
Serbia
Singapore
Slovakia
Slovenia
South Africa
Somalia
Spain
Sri Lanka
Sudan
Sweden
Switzerland
Syria

[edit] T

Republic of China (Taiwan)
Tajikistan
  • Кумитаи давлатии амнияти милли (КДАМ), in Russian: Государственный комитет национальной безопасности (ГКНБ), in English: State Committee on National Security (SCNS)
Tanzania
Thailand
Turkey
Turkmenistan

[edit] U

Ukraine
[ External secret agencies] (ESC)
United Kingdom
United States

Uzbekistan
  • Milliy Havfsizlik Hizmati, Служба национальной безопасности (СНБ) (National Security Service)

[edit] V-Z

Vatican
Venezuela
Vietnam
Zimbabwe